Analisis Pembelajaran Daring di Media TV tingkat SMA/SMK dan Sederajat

Analisis pembelajaran daring di media TV tingkat SMA/SMK dan sederajat

Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas individu
Mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu : Ibu Hana Lestari M. Pd
Di susun oleh : Risa Apriani
NIM : 1920.04.013

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Manajemen Pendidikan Islam
Institut Agama Islam Sahid Bogor

Mainan Edukatif Bisnis Produktif




   Belajar dari Rumah TVRI sudah memasuki minggu ketiga, dan inilah materi dan soal untuk SMA dan SMK Rabu 28 April 2020.

  Untuk Rabu 28 April 2020 materinya adalah Bisnis Produktif Mainan Edukatif. Seperti biasa tayangan di TVRI akan dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan materi untuk peserta didik PAUD Jalan Sesama. Selanjutnya akan disiarkan untuk satuan pendidikan sekolah dasar kelas 1-3 dan sesi berikutnya kelas 4-6. Tayangan ini terus belanjut hingga SMP dan SMA sederajat. Setiap sesinya berdurasi 30 menit.
    
   Program siaran belajar dari rumah TVRI ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu warga dengan akses internet terbatas, untuk ikut mengakses program belajar ini juga akan menayangkan sejumlah materi bagi kalangan guru dan orang tua.

    Program tersebut ditayangkan bagi siswa sekolah dari segala tingkatan, mulai dari siswa/siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga siswa/sisiwi Sekolah Menengah Atas (SMA), yang tengah melaksanakan dirumah selama wabah Covid-19.





   Mainan edukatif, sebuah alat bermain sekaligus untuk belajar. Mainan memang menyenangkan bagi anak-anak, namun belajar pun harus dibiasakan sejak dini. Adanya mainan edukatif tentunya akan menunjang keinginan orang tua agar anak mereka bisa bermain sekaligus belajar.

  Hampir semua anak-anak suka sekali bermain, tapi bermain seperti apa yang bisa memberikan dampak yang baik untuk perkembangan anak-anak? Jawabannya adalah mainan edukatif.

   Ternyata dengan mainan edukatif, tanpa mereka sadari sedang belajar dan dilatih untuk percaya diri untuk mengambil keputusan. Berdasarkan manfaat itulah maka mainan edukatif memiliki potensi pasar yang menggiurkan.

    Karena para orang tua seperti berlomba-lomba ingin memberikan mainan edukatif yang bermanfaat ini. Maka permintaan akan mainan edukatif cukup besar dan ini merupakan tantangan tersendiri bagi pengrajinnya.

  Untuk menjawab tantangan itu, para pengrajin pun menerapakan pola kemitraan untuk mengembangkan usaha kerajinannya. Dengan pola kemitraan ini, maka seorang pengrajin akan mendapatkan bimbingan dari pengrajin yang lebih besar atau berbagi pengalaman.
    Dengan begitu para pengrajin akan dapat mengembangkan usahanya ke arah yang lebih maju.
    Berikut ini adalah hasil analisis bagian dari isi materi ( Mainan edukatif bisnis produktif) , di antaranya yaitu :

1. Strengths ( kekuatan)

a). Menunjang untuk para orang tua agar keinginan anak untuk belajar.
b). Mainan edukatif memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak.
c). Belajar mengenal bentuk dan warna.
d). Melatih motoris halus.
e). Belajar mengembangkan kreativitas dan pola pikir anak.
f). Melatih bahasa dan wawasan.
g). Siswa dapat memanfaatkan peluang usaha mainan edukatif
h). Melatih konsentrasi.

2. Weaknesses (kelemahan)

a). Pengerjaan yang lama karen warna dan bentuk harus dibuat semenarik mungkin
b). Tidak mudah didapatkan secara instan
c). Menjadikan anak kurang mengenal perkembangan teknologi 
d). Membutuhkan pengawasan dari orang tua/ dewasa
e). Bahan mengandung zat kimia
f). Anak cenderung individualis
g). Membutuhkan kontrol dari orangtua / dewasa 
h). Berbiaya mahal

   Baiklah teman-teman itu mengenai kekuatan (strengh) dan kelemahan (weekness) terkait isi materi tentang Mainan Edukatif Bisnis Produktif. Dan berikut ini hasil analisis mengenai Pembelajaran Daring dimedia TV tingkat SMA/SMK dan Sederajat, diantaranya yaitu :

1. Strengths (kekuatan)

a). Untuk mengatasi keterbatasan akses jaringan di daerah yang minim internet.
b). Memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat.
c). Menghilangkan kejenuhan bagi leserta didik.
d). Siswa dapat tontonan informatif dan bisa terus aktif.
e). Semakin mengenal budaya Indonesia dan menyaksikan film-film terbaik Indonesia.
f). Memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam waktu yang singkat.
g). Memenuhi tuntutan kemajuan zaman pendidikan, khususnya dalam penggunaan teknologi.
h). Dapat merangsang minat belajar peserta didik untuk lebih mandiri.
i).   Daya nalar Peserta didik lebih terfokus dan lebih kompeten.
j). Memberikan daya pemahaman keterampilan yang lebih terstruktural.
k).    Peserta didik dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi.


2. Weaknesses (kelemahan)

a). Materi secara keseluruhan berupa pengehuan umum materi tambahan saja.
b). Sajian ilustrasi dan materi dalam vidio kurang menarik.
d). Tayangan materi dan soal terlalu cepat yang berdurasi 30 menit sehingga siswa kewalahan mengikutinya.
e). Tidak semua siswa menyaksikan program pembelajaran ini karena tayangan ini tidak bersifat wajib.
f).  Kualitas gambar yang kurang jernih.
g). Jaringan saluran TVRI tidak mudah diakses di daerah pedalaman.
h). Materi yang disampaikan hanya satu materi pelajaran saja dikarenakan durasi waktu 30 menit.



#belajardarirumah #stayathome





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis swot 8 standar pendidikan

Media Audio Visual Sebagai Media Pembelajaran

Analisis SWOT Sistem Informasi Manajemen di lembaga sekolah formal