Analisis SWOT mengenai pandemi COVID-19

Analisis SWOT mengenai wabah COVID-19
Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas individu
Mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu : Ibu Hana Lestari M. Pd
Di susun oleh : Risa Apriani
NIM : 1920.04.013

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Manajemen Pendidikan Islam
Institut Agama Islam Sahid Bogor



Asalamualaikum wr.wb
Halo teman-teman semua:) semoga kita dalam keadaan sehat selalu ya. Di sini saya membuat artikel tentang analisis SWOT COVID-19. Pasti teman-teman sudah tahu tentang virus corona ini,yang penyebarannya semakin meluas. Sebelum ke analisis, disini saya akan menjelaskan sedikit tentang COVID-19. Apa sih itu virus corona?  Yukk simak selengkapnya. Selamat membaca :D








    Penyakit Coronavirus 2019 ( COVID-19 ) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Penyakit ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2019 di Wuhan , ibukota provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global mengakibatkan pandemi koronavirus 2019-2020 yang sedang berlangsung. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
     Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat penyakit yang dilaporkan berkisar dari gejala ringan hingga gejala yang menyebabkan penyakit parah dan kematian karena COVID-19. Gejala-gejala corona COVID-19 ini dapat muncul 2-14 hari setelah paparan (berdasarkan periode inkubasi virus MERS-CoV).




                KATA PENGANTAR

     Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah " Analisis SWOT mengenai pandemi COVID-19 " dapat terselesaikan. Tak lupa pula shalawat dan taslim tercurah limpahkan kepada Rasulullah SAW beserta keluarganya dan sahabatnya.
     Penulis sadari bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa partisipasi dari temen-temen dan dosen pembimbing. Tak lupa pula penulis harapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar dalam tugas selanjutnya dapat lebih baik.
     Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Aammiinn

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar belakang COVID-19

    Virus Corona adalah jenis virus dari famili Coronaviridae yang bisa menginfeksi sistem pernapasan baik manusia maupun hewan. Kendati demikian, virus ini lebih banyak ditemukan pada hewan. Virus Corona pertama kali teridentifikasi pada periode 1960-an. Diberi nama Corona oleh karena struktur tubuhnya yang tampak menyerupai mahkota.
Selain bentuknya yang menyerupai mahkota (crown-like virus), struktur tubuh Coronavirus terdiri dari membran, glikoprotein, selubung lipid bilayer, nukleokapsid, dan genom RNA positif.
     Secara umum, virus Corona atau Coronavirus terdiri dari 4 subtipe yakni alpha, beta, gamma, dan delta yang mana keempat subtipe tersebut dibagi lagi menjadi 7 (tujuh) jenis virus, yaitu: 229E, NL63, OC43, HKU1, MERS-COV (Penyebab penyakit Middle East Respiratory syndrome, atau MARS), SARS-COV ( Penyebab penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome, atau SARS), 2019-nCOV.
      Jenis Coronavirus terakhir inilah yang kini sedang menjadi kekhawatiran warga dunia. Pelaporan wabah Virus Corona 2019-nCoV—disebut juga virus Corona ‘baru’—pertama kali diterima oleh WHO pada 31 Desember 2019. Lokasinya ada di negara China, tepatnya di kota Wuhan yang merupakan bagian dari provinsi Hubei




B.  Rumusan Masalah

1.  Apa pengertian Analisis SWOT ?
2.  Bagaimana Analisis SWOT mengenai pandemi COVID-19 ?
3.  Apa saja gejala corona virus dan pengobatan apa yang dilakukan jika positif COVID-19 ?
4.  Bagaimana penyebaran COVID-19 ?
Bagaimana pemerintah mensiasati kebutuhan kuota, wifi yang meningkat untuk mengakses pembelajaran ?

C.  Tujuan
1.  Mengetahui apa pengertian Analisis SWOT.
2.  Mengetahui bagaimana Analisis SWOT mengenai pandemi COVID-19.
3.  Mengetahui apa saja gejala dan pengobatan apa yang dilakukan jika positif COVID-19.
4.  Mengetahui bagaimana penyebaran COVID-19.
5.  Mengetahui bagaimana pemerintah mensiasati kebutuhan kuota dalam mengakses pembelajaran.



BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Analisis SWOT

      Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis untuk mengevaluasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam usaha mencapai tujuan, yaitu kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
     SWOT merupakan sebuah metode yang digunakan untuk membuat evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam bisnis. Umumnya SWOT digambarkan dengan tabel pada ukuran kertas yang besar untuk memudahkan analisis hubungan antar aspeknya. Pembuatan analisis SWOT melibatkan tujuan yang spesifik dan identifikasi faktor internal-eksternal untuk mencapai tujuan tersebut.

B.  Hasil analisis COVID-19

a). Strengh (kekuatan)

- social distancing untuk mengurangi jumlah aktivitas diluar rumah, mengupayakan orang tidak melakukan kontak fisik yang terlalu dekat antara satu sama lain, karena kedekatan jarak berpotensi menyebarkan virus lewat teyesan air liur.
- Membuat layanan center pengaduan untuk masyarakat
- Penyemprotan disinfectan di tempat-tempa yang di anggap rentan penyebaran virus seperti pasar, perkantoran, hingga sarana transportasi.
- Work Home yaitu sebuah langkah dimana karyawan dapat melakukan pekerjaannya dirumah, sehingga waktu jam kerja lebih fleksibel.
- Stay at home upaya untuk berdiam diri dirumah, tidak melakukan aktivitas diluar rumah, kecuali ada hal yang urgent.
- Menghentikan kegiatan belajar tatap muka di ganti dengan pembelajaran daring/jarak jauh yang dilaksanakan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa,  tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh kecapaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
- Pemberian dana bantuan operasional sekolah atau bantuan operasional pendidikan untuk keperluan dalam upaya pencegahan covid-19 seperti penyediaan alat kebersihan, handsanitizer,  disinfectant, dan masker bagi warga sekolah untuk membiayai pembelajaran daring/jarak jauh.


b). Weaknesses (kelemahan)

- selalu ada masalah dengan memonitor pekerjaan yang rentan terjadi kesalahpahaman pekerjaan dan karena kurangnya komunikasi akibat dari konsep work from home.
- Tidak semua pekerjaan cocok untuk pekerjaan dengan konsep work from home terkadang masalah komunikasi antar karyawan membuatnya bernasalah untuk suagu karyawan.
-  Biaya infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk mengimplementasikan konsep stay at home
- Upaya pemerintah dalam memberikan dukungan alat-alat dasar kebeutuhan pencegahan penularan dimasyarakat masih sangat rendah.
- pemerintah lebih memprioritaskan kepenanganan di hilir, seperti penyiapan rumah sakit, alat kesehatan,  dan lain-lain untuk menangani korban COVID-19, bukan memaksimalkan pencegahan.
- Kurs dollar terhadap rupiah meninggi hingga mencapai 16.000 / $US.

c). Oppertunty (peluang)

- Menghabiskan waktu dengan keluarga di rumah sehingga terjalinnya komunikasi yang baik.
- Suasana yang lebih tenang dan hangat ditemukan dirumah yang membantu berkonsentrasi pada pekerjaan dengan cepat dan lebih banyak waktu untuk keluarga.
- Kebersihan di rumah dan di lingkungan yang harus lebih di jaga.
- komitmen guru dan keseriusan dalam menangani pengembangan dan pemanfaatan internet untuk pembelajaran
- Kesempatan untuk menertibkan / mengumumkan informasi secara langsung dari penggunaan  internet
- Peningkatan pengetahuan
- Belajar dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, karena internet dapat diakses dimana saja dan lokasi mana saja dan bersifat global dengan penggunaan konsep e-learning ini

d).  Threat ( ancaman)

- Orang tua dan orang-orang yang memiliki penyakit penyerta yang parah seperti penyakit jantung berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi yang lebih serius dari penyakit COVID-19.
- Penyebaran COVID-19 yang semakin meluas maka seseorang akan sangat rentan untuk tertular dan ikut berkontribusi menyebarkan virus tersebut ke orang lain.
- Adanya masalah keamanan dengan data yang ditransfer dan yang tidak dapat dipantau dalam konsep work from home.
- Kurangnya bersosialisasi dengan konsep kerja work from home dapat merugikan manusia yang dasarnya makhluk sosial.
- Kesulitan untuk melakukan konsultasi dengan guru terutama untuk pelajaran yang membutuhkan penjelasan dan pemahaman yang lebih mendalam dengan penggunaan konsep e-learning ini.
- Penumpukan tugas bagi para pelajar yang terkendala jaringan dengan menggunakan konsep pembelajaran daring.

C.  Gejala dan pengobatan COVID-19





     Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap.
      Namun, beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.
     Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian medis.

 Pengobatan Virus Corona :
    Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:

- Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit yang ditunjuk.
- Pemberian obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita.
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup.
- Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh.

D. Cara Penyebaran COVID-19

     Perlu diketahui, bahwa penularan virus Covid-19 terjadi dengan begitu cepat antara manusia ke manusia melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus Covid-19 bersin atau batuk.           Dalam hal ini proses penularan virus Covid-19 juga dalam banyak kasus di berbagai Negara terjadi karena seseorang yang terpapar Covid-19 tidak mengalami gejala apapun dan tetap melakukan kontak fisik di dalam suatu komunitas masyarakat. Disamping itu, virus Covid-19 juga mampu bertahan hidup di benda-benda sekitar selama berjam-jam. Artinya, apabila seseorang tidak berjaga-jaga atau waspada dalam menghadapi virus Covid-19 yang telah menjadi wabah pandemi bagi masayarakat dunia, maka seseorang akan sangat rentan untuk tertular dan ikut berkontribusi menyebarkan virus tersebut ke orang lain.
    Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
a). Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
b). Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
c). Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.


E.  Kebijakan pemerintah mensiasati kebutuhan kuota dalam pembelajaran

    Belajar daring di rumah baik sekolah atau kuliah sudah dilakukan sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam upaya menekan penyebaran virus corona atau Covid19. Tentunya untuk menunjang prose pembelajaran online lewat platform digital dibutuhkan akses internet.
   Belajar daring di rumah juga memberikan akses internet gratis ke beberapa platform pembelajaran digital ternama di Asia Tenggara. Di antaranya Ruangguru, Quipper, Sekolahmu.com, dan Rumah Belajar.
    Sementara itu, untuk memenuhi    kebutuhan komunikasi pengguna IM3 Ooredoo selama bekerja di rumah, tersedia diskon hingga 30 persen untuk beberapa paket internet yang tersedia. Pengguna bisa menikmati kuota hingga 50GB yang dapat digunakan selama 30 hari dan dilengkapi dengan benefit Pulsa Safe yang menjaga agar pulsa pengguna tidak terpotong saat kuota habis.
     Indosat Ooredoo juga bekerja sama dengan lembaga pendidikan yang menggunakan solusi bisnis Indosat Ooredoo Business dengan menyediakan kapasitas bandwidth ekstra gratis layanan internet dedicated yang ada saat ini untuk mendukung perkuliahan secara online.







BAB III
 PENUTUP

A.  Kesimpulan

      Pandemi corona virus atau yang sering disebut COVID-19 penularannya telah tersebar diberbagai negara. Berbagai upaya kebijakan pemerintah telah dibuat untuk pencegahan COVID-19 maka dari itu harus di lakukan agar tidak terjadi penularan yang semakin merebak, mulai dari social distancing,stay at home, dan yang paling penting adalah menjaga kebersihan baik di rumah maupun di lingkungan.


B.  Saran

•   Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:

1). Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing).
2). Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
3). Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
4). Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
5). Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan, cuci tangan setelahnya.
6). Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
7). Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
8). Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
9). Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
•  Upaya pencegahan harus lebih dilakukan,tidak hanya ditempat yang hanya dianggap rentan saja,melainkan juga harus ditempat yang belum terkena wabah,karena hal ini untuk pencegahan virus yang semakin menyebar
•  Pemerintah seharusnya secepatnya memberikan pembekalan kepada setiap keluarga dari diadakan stay at home,karena masih banyak orang yang tidak melakukan hal tersebut dikarnakan kebutuhan ekonomi.
•  Pembekalan kuota kepada para pelajar di indonesia harus diberikan secara merata,karena sampai sekarang para pelajar masih belum mendapatkan solusi tersebut dalam pembelajaran daring.




    Terima kasih telah berkunjung di blog saya,semoga bermanfaat bagi kita semua🙏 jangan lupa kritik dan sarannya ya temen-temen😊.
    Jangan lupa jaga kesehatan dan kebersihan, semoga kita semua terjaga dari penularan virus corona. Ingat waspada boleh, panik jangan!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis swot 8 standar pendidikan

Media Audio Visual Sebagai Media Pembelajaran

Analisis SWOT Sistem Informasi Manajemen di lembaga sekolah formal